Ditinjau dari fungsinya, tulisan tentang seni musik dapat dibedakan menjadi tulisan untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran, sejarah musik, jurnalistik, dan kritik musik. 1. Tulisan untuk Pendidikan dan Pembelajaran Musik Buku yang sedang kamu pelajari ini merupakan contoh tulisan tentang musik untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran. Tulisan tentang musik dapat berupa tulisan tentang keseluruhan keilmuan seni musik atau bagian-bagian dari keseluruhan tersebut. Misalnya ada tulisan tentang teknik bermain gitar, teknik bermain piano, teknik bermain drum, dan sebagainya. Tulisan tersebut juga merupakan tulisan tentang musik yang bertujuan untuk pendidikan dan pembelajaran. Begitu pula tulisan tentang unsur-unsur seni musik, tentang harmoni dalam seni musik, tempo dan dinamik, dan sebagainya juga merupakan tulisan teoritis tentang seni musik. Jadi, sejak seni musik dianggap sebagai cabang keilmuan tersendiri, tulisan teoritis tentang seni musik mengalir ke tengah-tengah masyarakat. Tulisan untuk pendidikan dan pembelajaran ini sangat berguna bagi yang gemar mempelajari seni musik tidak hanya dari sisi keterampilan berseninya. Orang yang berminat menelaah seni Sistematika tulisan tentang seni musik untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Deinisi seni musik. b. Unsur-unsur seni musik. c. Alat dan sarana seni musik. d. Penyajian seni musik. 2. Tulisan tentang Sejarah Musik Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah musik diartikan sebagai pengetahuan yang mencakupi uraian deskriptif tentang musik dalam masyarakat, riwayat seniman, riwayat pendidikan musik, sejarah notasi, kritik, perbandingan gaya, dan perkembangan musik. Tidak hanya dari sisi perkembangan seni musik saja, tulisan sejarah seni musik juga memuat peristiwa pengaruh-mempengaruhi antara seni musik dari satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Pada semester yang lalu dalam buku ini juga sudah dibahas perkembangan seni musik barat. Tulisan tersebut juga tergolong sejarah seni musik. Berikut disajikan contoh tulisan sejaran seni musik terutama yang menyangkut kiprah tokoh seniman musik bosanova dari Brazil, Antonio Carlos Jobim. Mengenal Antonio Carlos Jobim Arsitek Musik Bossanova dan Musik Brazil Modern oleh Anc Tokoh dibalik kejayaan Bossanova menurut para sejarawan, jurnalis musik, hingga musisi, baik dari Brazil maupun dunia internasional, ada tiga orang yaitu Joao Gilberto, Vinicius de Moraes, dan Antonio Carlos Jobim. Joao Gilberto 1937 berhasil menunjukkan kepada dunia betapa indahnya musik Bossanova melalui gaya menyanyinya yang datar namun lembut didukung oleh petikan gitar yang tak kalah menyejukkan sehingga menjadikan musik Bossanova ini indah dan nikmat untuk didengar. Vinicius de Moraes 1914-1980 merupakan sosok yang bertanggung jawab di balik keindahan lirik pada lagu-lagu Bossanova. Vinicius sebelumnya adalah seorang diplomat Brazil yang juga aktif sebagai dramawan, sastrawan, dan juga penyanyi. Kecintaannya kepada sastra dan musik membuatnya rela meninggalkan karir Diplomatnya. Jobim adalah tokoh utama yang berhasil membawa musik Bossanova hingga level dunia internasional. Tidak hanya itu saja, Jobim juga sukses membangun sebuah konsep dasar bagi berkembangnya musik Brazil modern atau yang dikenal dengan nama Musica Populeira Brasileira MPB. Jobim dilahirkan di Tijuca, RIO DE JANEIRO pada 25 januari 1927. Jobim lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang berada. Ayahnya, Jorge de Oliviera Jobim adalah seorang Diplomat, Professor sekaligus Jurnalis dan ibunya Nilza Almeyda de Brasileiro adalah seorang kepala sekolah. Kedua orang tuanya bercerai saat Jobim masih kanak-kanak. Ibunya kemudian membawa Jobim dan adiknya, Helena, ke distrik Ipanema sebuah distrik di dekat pesisir barat kota RIO DE JANEIRO dan menikah kembali dengan Celso Passoa, sosok yang mendukung passion Jobim terhadap musik bahkan membelikan sebuah piano klasik sebagai wujud dukungannya. Reputasi Jobim mulai bersinar pada tahun 1956, ketika dia diminta oleh Vinicius de Moraes sebagai komposer Musik untuk sebuah ilm yang berjudul Orfeu de Conceicao. Salah satu lagu soundtrack dalam ilm ini akhirnya menjadi salah satu trademark bagi Jobim yaitu Se Todos Fossem Iguais A Voce. Tiga tahun kemudian Vinicius dan Tom kembali dipanggil untuk membuat sebuah soundtrack untuk ilm selanjutnya yaitu Black Orpheus 1959. Lagu-lagu tersebut dikerjakan Tom dan Vinicius melalui telepon karena Vinicius saat itu sedang dinas di Montevideo, Uruguay. Popularitas Tom Jobim dengan konsep musik Bossanovanya akhirnya semakin mendapat apresiasi hingga memasuki Amerika Serikat. Semua berawal dari kunjungan misi kebudayaan Amerika Serikat ke Brazil yang di dalamnya terlibat seorang gitaris Jazz legendaris Amerika Serikat, Charlie Byrd. Byrd yang kemudian menemukan genre musik ini di sebuah kelab malam di Rio di mana Tom Jobim, Sergio Mendes, dan Joao Gilberto sering tampil di sana, akhirnya bergegas menemui rekannya yang merupakan seorang saksofonis legendaris Amerika Serikat, Stan Getz sepulang dari Brazil. Proyek kolaborasi Charlie Byrd dan Stan Getz yang bereksperimen dengan aliran musik ini ternyata sukses besar. Album hasil proyek mereka yang berjudul Jazz Samba 1961 berhasil mencapai peringkat pertama dalam Chart album di Amerika Serikat selama kurang lebih 70 minggu dan menjadi awal Bossanova Crazes merajalela di seluruh Amerika Serikat hingga akhir 1960-an. Tom Jobim akhirnya mendapat undangan khusus dari Konsulat Jenderal Brazil untuk tampil bersama musisi Jazz Amerika Serikat di Carnegie Hall, New York pada tahun 1961. Bersama Jobim turut serta legiun Bossanova lainnya seperti Carlos Lyra dan Joao Gilberto. Sumber Anc, 3. Tulisan Jurnalisme Musik Tulisan jurnalisme musik adalah tulisan yang berisi ulasan seni musik, khususnya pertunjukan musik atau peristiwa musik yang lain. Sebagaimana tulisan jurnalisme pada umumnya, tulisan jurnalisme musik juga dimaksudkan untuk penyampaian informasi kepada khalayak tentang suatu berita. Jadi, tulisan jurnalisme musik juga menonjolkan tersampaikannya informasi tentang pertunjukan musik kepada khalayak. Prinsip-prinsip tulisan jurnalisme musik sama dengan tulisan jurnalisme pada umumnya. Tulisan haruslah aktual dan faktual, bukan iktif. Tulisan juga harus objektif. Tulisan dibangun dengan gaya deduktif atau piramida terbalik. Yang penting didahulukan dan rinciannya dikemudiankan. Isi tulisan juga harus memuat 5 W + 1 H, yakni what, who, when, where, why, dan how. Dalam contoh tulisan jurnalisme musik di bawah ini dapat dianalisan unsur-unsur pokoknya. What pada tulisan tersebut adalah konser tunggal perdana penyanyi Andien yang bertajuk “Metamorfosa Andien Liar Penuh Cerita Mengejutkan”. Who-nya adalah Andien, seorang penyanyi pop wanita Indonesia yang populer di kalangan penggemarnya. When-nya adalah Rabu 15/8/2015 malam. Where-nya di JCC Jakarta Convention Cetre Plenary Hall, Jakarta. Why-nya adalah konser tersebut menandai 15 tahun Andien berkarya musik dalam blantika Tulisan jurnalisme umumnya memberikan ulasan yang objektif dan faktual. Ada dua jenis tulisan jurnalisme tentang seni musik, yakni a. Resensi Resensi adalah tulisan yang berisi ulasan karya seni musik yang siap dilepas ke masyarakat. Biasanya berisi pertimbangan tentang perlunya masyarakat menikmati karya seni musik tersebut tetapi berbeda dengan kritik, resensi lebih kepada melontarkan ajakan kepada khalayak untuk menikmati karya seni musik tersebut. Langkah-langkah resensi sebagai berikut. 1. Pahami dasar-dasar teori musik sebagai landasan memberikan pertimbangan. 2. Amati dan pelajari karya seni musik yang akan diresensi. 3. Temukan keunggulan dan kelemahan karya seni musik tersebut berdasarkan kajian teori musik. 4. Berikan pertimbangan kepada khalayak. 5. Susun tulisan resensi dengan sistematika a identitas karya seni pencipta, penyaji, genre, dan tahun release, b deskripsi singkat tentang karya seni musik tersebut, penciptanya, penyajinya, garapan musiknya, dan sebagainya, c pertimbangan bagi khalayak mengapa khalayak perlu menikmati karya tersebut, dan d simpulan berupa rekomendasi kepada khalayak untuk menikmati karya seni musik tersebut. b. Review Review adalah tulisan jurnalisme yang berisi ulasan tentang unsur-unsur seni musik, penciptanya, penyajinya, garapannya, dan penampilannya. Biasanya review disajikan setelah sebuah pergelaran musik dilaksanakan. Berikut adalah contoh tulisan jurnalisme musik. REVIEW KONSER Metamorfosa Andien Liar Penuh Cerita Mengejutkan oleh Firli Athiah Nabila, Andien Aisyah atau yang lebih akrab disapa Andien sukses menggelar konser tunggal perdananya di JCC Plenary Hall, Rabu 15/8/2015 malam. Konser bertajuk “Metamorfosa” ini berhasil membius penonton dengan aksi liar Andien serta visual yang memanjakan mata. Konser yang digelar dalam rangka 15 tahun Andien berkarya bekerja sama dengan 5 musisi, 5 desainer, dan juga 5 penata musik di Tanah Air. Dengan panggung sederhana, sorotan lampu tajam, Andien membuka konser dengan muncul di tengah bersama lima penarinya dibalut busana serba biru karya Didi Budiarjo. Seluruh sisi panggung yang didominasi kayu terjamah oleh Andien. “Pulang” menjadi lagu ke-10 Andien di konser Metamorfosa. Penyanyi yang sudah menelurkan enam album ini kemudian mengajak penonton bernostalgia melihat video masa kecil Andien sampai menikah. Tidak berhenti di situ, Andien berturut-turut menyanyikan single “Teristimewa” dan “Gemintang”. Di dua lagu itu, ia bergaya seperti Cat Woman dengan jumpsuit hitam kulit nan seksi. Kemudian Andien berganti baju dress hitam dengan aksesoris unik. Ia memanggil guest star selanjutnya, Yovie Widianto untuk diajak duet lagu “Kasih Putih”. Suasana semakin seru saat Andien menyanyikan “Satu yang Tak Bisa Lepas” dari album terbarunya. Di lagu ini, Andien memakai baju yang dipenuhi cat. Ia lalu memanggil guest star selanjutnya, Jevin Llyod memadukan unsur beatbox dan EDM menyanyikan medley lagu “Ipanema”, “Valentine”, dan “Menjelma”. Wanita berusia 30 tahun ini mengajak penonton berjoget dengan single “Jadikan Aku Pacarmu”. Belum habis di lagu tersebut, Andien medley dua lagunya berjudul “Bisikan Hati” dan “Detik Tak Bertepi” dari album pertama Andien berjudul Bisikan Hati yang rilis pada tahun 2000. Tak lupa Andien memberikan tribute kepada mendiang Elfa Secoria menyanyikan “Selamat Jalan Kekasihku”. Lalu, konser mendadak “pecah” di lagu berikutnya, “Let It Be My Way” yang ia nyanyikan bersama guest star terakhir he Cash. Sepanjang lagu ini Andien dan he Cash membuat penonton terbahak-bahak dengan ulah mereka di atas panggung. Sejak awal, penonton terus di buat penasaran dengan aksi serta kostum panggung Andien. Penyanyi yang memulai kariernya di usia belia ini membawakan 24 lagu dengan berganti baju lebih dari 10 busana dari karya lima desainer, yakni Mel Ahyar, Todjo, Tri Handoko, Didi Budiarjo, dan Danjyo Hiyoji. Secara keseluruhan Andien sukses bermetamorfosa di 15 tahun berkarya. Ia tidak hanya memperdengarkan suara emasnya, tetapi juga menyuguhkan aksi panggung serta visual yang sulit dilupakan. Andien pun tampak puas dengan konser Metamorfosa miliknya. “Terima kasih semuanya untuk malam ini. Metamorfosa ini memaknai 15 tahun saya berkarya yang merangkum titik saya dari bawah, perlahan naik, berada di puncak, kemudian ada di fase jatuh sampai akhirnya sahabat-sahabat saya di lima desainer, komposer, dan lainnya mau membantu saya tanpa melihat satu mata untuk kembali bangkit sampai saya bisa menggelar konser ini. Terima kasih,” tutupnya usai konser. Firli Athiah Nabila, 4. Tulisan tentang Kritik Musik Musik merupakan seni pertunjukan. Keindahan musik dapat dinikmati baik secara langsung maupun melalui hasil rekaman. Oleh penyajinya, musik diharapkan dapat memenuhi rasa keindahan bagi pendengarnya. Oleh karena itu, sebelum pertunjukan berlangsung, mereka berlatih intensif. Tujuannya adalah agar musik tersajikan dengan baik dan indah. Namun demikian, tujuan tersebut tidak dapat tercapai, keindahan dan respon dari penonton yang diharapkan tidak didapatkan. Jika hal ini tentu dapat menimbulkan kekecewaan baik bagi sang seniman maupun bagi pendengar atau penonton. komentar yang bersifat teknis, seperti pitch control, tempo, dinamik, penghayatan interpretasi, atau pembawaan ekspresi, bahkan penampilan. Pernyataan-pernyataan tersebut pada hakikatnya juga merupakan penilaian atas performa sang penyanyi. Tentu pengetahuan, pengalaman dan penguasaan keterampilan, serta perasaan musikal yang dimiliki para juri mendasari penilaian tersebut. Dengan kata lain, pernyataan-pernyataan tersebut merupakan bagian dari kritik. Akan tetapi, sebenarnya kritik musik bukan hanya komentar sesaat seusai pertunjukan tetapi suatu ulasan mendalam dan luas guna memberi pemahaman atas karya. Tujuannya menjembatani karya musik dan pelakunya dengan masyarakat pendengar sehingga terbangun suatu pemahaman atas nilai-nilai keindahan estetika. Dalam seni musik minimal terdapat tiga komponen penunjang kegiatan, yaitu penciptaan atau kekaryaan seniman, apresiasi atas penikmatan/penghargaan khalayak penonton dan kritikus, dan karya seni sebagai produk dan proses. Sumber Gambar Tim Page Tim Page adalah penulis, editor, kritikus musik, produser dan profesor. Tim adalah kritikus musik yang berhasil memenangkan hadiah nobel, editor dan sekaligus penulis biograi Dawn Powell. a. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Kritik Musik Istilah kritik yang dalam bahasa Inggris critic berasal dari kata kritikos yang berarti able to discuss. Kata “kritikos” dapat dikaitkan dengan kata Yunani krenein, yang berarti memisahkan, mengamati, menimbang, dan membandingkan. Kritik merupakan penilaian terhadap kenyataan yang kita hadapi dalam sorotan norma Kwant, 197519. Dalam pengertian itu berarti di dalam kritik harus ada norma-norma tertentu yang berfungsi sebagai dasar penilaian atau pembahasan terhadap sesuatu yang kita hadapi. Dengan persyaratan normatif semacam itu, maka sesungguhnya istilah “kritik” berkaitan dengan istilah “kriteria” sebagai ukuran penilaian. Artinya, kritik harus berdasarkan kriteria tertentu. Objek yang dikritik dalam musik tentu saja karya musik yang sedang dicermati. Karya musik itu umumnya memiliki gagasan keindahan dan bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya. Oleh karena itu, di dalam karya tersebut ada orang yang menciptakannya, maka gagasan dari penciptanya yang paling utama dianalisis. Agar sampai ke pendengarnya, karya musik memerlukan penyaji. Penyaji ini juga mendapat perhatian dalam kritik musik. Bagaimana penyaji membawakan karya musik kepada pendengar? Sudah sesuaikah dengan jiwa musik dari penciptanya? Di sini, hubungan timbal balik berupa pemahaman antara pencipta, penyaji musik, dan pendengar dapat terjembatani. Kegiatan kritik hendaknya melibatkan metode penelitian dan evaluasi yang bisa menjadi dasar bagi seseorang untuk mengkritik dalam upaya mengangkat karya seni ke jenjang yang tinggi. Seorang kritikus hendaknya mampu menyajikan suatu nilai mengenai karya seni yang sedang ditulisnya, dan mampu menjelaskan menyampaikan kelebihan dan kekurangan serta membandingkannya dengan karya seni lainnya. Dengan sasaran penilaian kualitas dan manfaat bagi isi suatu karya seni, maka kehebatan yang khas bisa dihargai. Pemahaman yang dimaksud di atas adalah pemahaman akan nilai-nilai keindahan yang terkandung dalam karya musik. Karena berkisar pada nilai-nilai, maka kepekaan terhadap nilai harus memegang peranan pokok dalam kritik. Kalau kepekaan terhadap nilai itu tidak ada, kritik menjadi tanpa respek Kwant, 1975 19. Dengan kata lain, kritik berfungsi sebagai penilaian atas nilai. Nilai-nilai yang diungkap melalui kritik itu pula yang berguna bagi masyarakat. Sem C. Bangun mengatakan, bagi masyarakat kritik seni berfungsi sebagai memperluas wawasan. Bagi seniman kritik tampil sebagai cambuk’ kreativitas Bangun 20113. Melalui pernyataan tersebut jelaslah bagi kita, bahwa kritik memiliki dampak yang baik bagi perkembangan musik itu sendiri dan bagi masyarakatnya. Jadi, ada hubungan yang erat suatu kritik musik dengan orang-orang yang terlibat dalam dunia keindahan musik itu. b. Pemanfaatan Kritik Seni Musik Kritik seni musik disusun atas pemikiran untuk menjembatani interaksi antara pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi penciptaan, penyajian, dan penikmatan karya seni musik tersebut. Ditinjau dari jenis pemanfaatannya, kritik seni musik terdiri atas 1 Kritik Jurnalistik Kritik jurnalistik merupakan kritik yang disusun untuk kepentingan pemberitaan. Biasanya bersifat informatif. Kritik ini menonjolkan keaktualan sehingga biasanya berisi ulasan singkat. 2 Kritik Pedagogik Kritik pedagogik bertujuan untuk pengajaran kesenian dalam lembaga pendidikan. Tujuan kritik ini adalah untuk mengembangkan bakat dan dan potensi siswa. Ini dilakukan dalam proses belajar mengajar dengan objek kajian adalah karya siswanya sendiri. Dengan kritik ini pembelajar semakin meningkatkan kualitas karyanya. 3 Kritik Ilmiah Kritik ilmiah biasanya dilakukan oleh kalangan akademisi dengan metodologi penelitian ilmiah, dilakukan dengan pengkajian secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun membandingkan kualitas dan karakter musikalnya dengan karya seniman lain atau karya lain dari seniman yang sama. Kritik ilmiah harus dipertanggungjawabkan secara akademis dan estetis. Kualitas dan karakter musikal sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh cara penggunaan, pemanfaatan, serta sistem pengolahan elemen-elemen. Adapun elemen-elemen musikal yang dimaksud antara lain a Organ alat Organ dalam musik tidak terbatas pada organ-organ konvensional yang dikenal tetapi apa saja yang digunakan dalam rangka mengeluarkan bunyi. Alat atau instrumen atau media yang digunakan sebagai sumber bunyi. b Ritme c Tempo Tempo adalah kecepatan bergerak, dalam hal ini berhubungan dengan nilai nada atau lamanya waktu bunyi berbunyi, termasuk lamanya waktu diam berlangsung. Tempo juga berarti kecepatan atau lamanya satu musik berlangsung. d Bunyi Bunyi adalah sesuatu yang didengar, yang keluar dari satu atau lebih organ yang digetarkan. Bunyi yang dimaksud baik yang bersifat nada maupun non nada, baik yang bersifat frekuensif maupun amplitudis. e Style Style dalam musik adalah gaya dari satu atau lebih satu bunyi hasil kombinasi beberapa bunyi bunyi yang termasuk karakter atau sifat bunyi tersebut. Dalam hal ini amat banyak dipengaruhi oleh teknik membunyikannya. Hal ini sangat berhubungan juga dengan dinamika. f Teknik Teknik adalah cara mengekspresikan sebuah bunyi. Hal ini sangat terkait dengan dinamika dan style. g Dinamika Dinamika sebenarnya atau pada hakikatnya segala hal yang dibuat untuk memberi jiwa pada satu bunyi, namun kenyataan secara umum pengertian dinamika lebih banyak diasosiasikan pada kuat lemahnya atau keras lembutnya satu bunyi. Yang termasuk dalam objek penelitian elemen ini antara lain hal-hal yang menyangkut volume atau dinamika proses tetapi juga dinamika register termasuk ekspresi-ekspresi lain yang dengan jelas memberikan bentuk/karakter pada satu bunyi. h Interval Interval adalah jarak antara bunyi satu dengan bunyi yang lain. Dalam hal ini dimaksudkan untuk interval antarbunyi vertikal maupun antarbunyi secara horizontal. i Aksentuasi Aksentuasi adalah penekanan yang memiliki kaitan dengan intensitas, bahkan kualitas dari satu bunyi termasuk style, dinamika, teknik, dan ritme. j Harmoni Harmoni adalah keselarasan yang ditimbulkan akibat interaksi bunyi-bunyi termasuk antara bunyi dengan yang bukan bunyi. Biasanya kriteria keselarasan tergantung dari sistem yang digunakan dan konsep musik apa yang dibu
TugasKontributor Penulis: Membuat tulisan yang berkaitan dengan kegiatan penegakan hukum tindak pidana terhadap satwa liar, peristiwa kejahatan terkait satwa (isu penyalahgunaan senapan angin, penelantaran dan kekerasan pada satwa liar khususnya satwa dilindungi) dan juga mengenai edukasi konservasi satwa liar. Tulisan bersifat faktual dan
Prinsip tulisan jurnalisme musik sama dengan tulisan jurnalisme pada umumnya, tulisan haruslah aktual dan faktual bahan fiktif dan benar-benar terjadi, tulisan juga harus objektif, tulisan di bangun dengan gaya deduktif atau piramida terbalik. Berikut adalah teknik penulisan jurnalisme 1. Pembuka 2. Tubuh tulisan 5 W + 1 H 3. Informasi pendukung 4. Data tambahan 5. Kronologis Semakin ke bawah semakin kurang penting, jadi intinya poin yang paling penting di taruh di atas. Sementara itu yang di maksud 5 W + 1 H adalah sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan objek dan subjek yang di tulis. Berupa whatsapp, who, where, why, how Terdapat dua jenis tulisan jurnalisme Memusik 1. Resensi adalah ulasan karya seni musik yang siap di lepas ke masyarakat contonya resensi buku 2. Review adalah tulisan jurnalisme yang berisi ulasan tentang unsur-unsur musik. Penciptanya, penyajian nya, garapannya, dan penampilan nya. Conto review konser metamorfosa Andien. Metamorfosa Andien liat penuh cerita mengejutkan, memang dalam membuat sebuah review kita hendaknya memilih judul yang menarik agar pembaca sangat tertarik dengan tulisan kita. Andin merupakan musisi jazz dari Indonesia seperti yang kita ketahui jazz merupakan salah satu musik barat yang di jadikan influencer para musisi Indonesia. Sepertinya itulah mengapa review konser Andien ada di buku. Untuk dijadikan conto jenis tulisan jurnalis Memusik review. Tugas analisis 1. Coba kalian mulai membaca conto konser diatas, serta coba analisis apakah memang benar ada teknik penulisan dengan piramida terbalik seperti yang dijelaskan yang ibu jelaskan tadi.? Mungkin cukup sekian materi minggu ini, jangan lupa kerjakan tugas di buku tulis, foto, simpan di tugas kerja Classroom jangan lupa kasih nama,kelas, tanggal.. Terimakasih Telah Terbit 22 Maret 202122 Maret 2021 Navigasi pos
BeliFeature Tulisan Jurnalistik Yang Kreatif, Disertai Kaidah Dalam Murah di , almanitaita store. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. hoodie wanita ipad mini 4 xiaomi mi a1
- Resensi adalah ulasan mengenai kelemahan atau kelebihan suatu karya untuk diberitahukan kepada pembaca. Berikut pengertian, tujuan, jenis, dan struktur resensi Pengertian resensi Menurut H. Dalman dalam Keterampilan Menulis 2016, resensi adalah tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku, termasuk kelemahan dan keunggulannya untuk diberitahukan kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku. Dalam perkembangannya, resensi tidak hanya terbatas pada buku atau karya pustaka semata. Dewasa ini, resensi juga dapat dibuat untuk mengulas karya di bidang film atau musik. Baca juga Puisi Sapardi Djoko Damono Tujuan resensi Tujuan penulisan resensi antara lain, yaitu Memberi pemahaman komprehensif mengenai suatu karya berdasarkan sudut pandang penulis resensi. Mengajak pembaca berpikir, merenung, dan mendiskusikan lebih jauh substansi dalam karya yang diulas. Memberi pertimbangan pada pembaca mengenai kelebihan dan kelemahan buku. Memberi informasi detail sebuah karya, yaitu nama pengarang, tahun terbit, latar belakang pengarang, proses pengkaryaan, atau hubungan dengan karya lain yang sejenis. Baca juga Novel Pengertian, Unsur, dan Ciri-cirinyaJenis resensi Berdasarkan isi atau sajiannya, resensi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Resensi informatif Ulasan yang berisi informasi suatu karya. Biasanya hanya berisi ringkasan atau rangkuman mengenai substansi suatu karya. Resensi evaluatif Ulasan yang berisi penilaian tentang suatu karya. Biasanya ringkasan atau rangkuman hanya sekilas, selebihnya penulis memaparkan penilaian mengenai kelemahan dan kelebihan karya tersebut. Resensi invormatif-evaluatif Ulasan yang merupakan perpaduan antara ringkasan karya dan penilaian baik buruknya. Selain memberikan informasi mengenai substansi suatu karya, resensi jenis ini disertai dengan evaluasi subyektif dari penulis. Baca juga Puisi Aku Chairil Anwar Struktur resensi Agar lebih memahami mengenai resensi, perhatikan struktur resensi buku berikut. Judul resensi judul dibuat dengan menggambarkan isi resensi secara singkat. Pastikan judul menarik dan sesuai dengan isi resensi. Data buku memberi informasi detail dari buku yang akan diulas. Pendahuluan memperkenalkan pengarang, proses pengkaryaannya, tema buku. Tubuh dan pernyataan resensi berisi sinopsis disertai kutipan paling berkesan, sebutkan kelemahan dan kelebihan buku, rumusan kerangka buku, tinjauan bahasa atau kesalahan cetak. Penutup beri kesimpulan dan penjelasan layak atau tidaknya buku tersebut dibaca dengan alasan yang logis. Baca juga Cara Menulis CerpenTerdapat berbagai macam karya ilmiah.Mulai dari jurnal, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitan, atau karya ilmiah populer semacam makalah. Menurut Munawar Syamsudin dalam buku Dasar-dasar dan Metode Penulisan Ilmiah (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. JURNALISME MUSIKJurnalis Musik melaporkan berita musik, wawancara musisi, meninjau album dan konser dan menulis karya kritik musik. Rata-rata Jurnalis Musik akan melibatkan banyak waktu yang akan dihabiskan di belakang computer untuk meneliti dan menulis cerita yang didapat ketika meliput acara apapun yang berhubungan dengan seni Musik juga terkadang menghadiri pesta rilis dan konser rekaman dari suatu artis solo maupun group dari berbagai aliran musik. Mereka dipekerjakan oleh media cetak, online, dan media siaran. Mereka bekerja dengan Editor, Fotografer Musik, Humas, Jurnalis lainnya, dan kadang-kadang, Artis Rekaman maupun pemusik itu sendiri. Jurnalisme menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya bagi masyarakat agar dengan informasi yang dibuat mampu berperan membangun sebuah masyarakat yang bebas. Sejak kapan istilah jurnalisme musik digunakan dan dipakai secara umum memang tidak dapat diketahui secara pasti. Apalagi di Indonesia. Namun, fenomena untuk orang-orang yang menulis musik - sebelum istilah jurnalisme musik digunakan - memang sudah berkembang sejak tahun 1960-an di Amerika dan Inggris sana. Akar dari jurnalisme musik atau kerap juga disebut jurnalisme rock rock journalism dimulai pada tahun 1960-an melalui munculnya penerbitan-penerbitan musik dan budaya populer seperti Rolling Stone, NME, Melody Maker, dan Creem. Rolling Stone yang terbit tahun 1967 oleh Jann Wenner dan Ralph Gleason menjadi tonggak penting perkembangan jurnalisme musik. Pada awalnya jurnalis musik adalah fans musik itu sendiri atau kerap disebut "fans yang tercerahkan enlightened fans" Gudmondsson et al. 2002. Jika melihat tokoh-tokoh jurnalis musik pada masa itu seperti Lester Bangs, Nick Kent, Robert Christgau, atau Simon Reynolds merupakan orang-orang yang memiliki passion terhadap ada institusi resmi yang mempelajari jurnalisme musik - kecuali, saat ini beberapa perguruan tinggi di Inggris dan Amerika sudah menjadikan jurnalisme musik sebagai disiplin ilmu sendiri. Seperti halnya ilmu jurnalistik, jurnalisme musik tentu memiliki tugas untuk menyediakan informasi faktual mengenai musik dan tetek seperti apa seorang jurnalis musik bekerja ditampilkan dalam film Almost Famous yang diangkat dari pengalaman pribadi sang sutradara semasa remaja, Cameron Crowe; mewawancarai band, mengikuti tur panjang, dan melihat berkembangnya budaya sex, drugs, and rock'n' yang fenomenal dalam sejarah musik Indonesia adalah Aktuil. Hampir selama tiga belas tahun Aktuil menulis peristiwa-peristiwa dan perkembangan musik, m serta berupaya membentuk opini masyarakat pecinta musik Tanah Air. Memang pada masa selepas kemerdekaan corong media yang menampilkan musik lebih didominasi oleh RRI dan TVRI. Namun, kedua media tersebut lebih tepat sebagai "media promosi" dibandingkan "produk jurnalistik" itu sendiri. Aktuil bukan media atau majalah yang pertama kali menampilkan musik sebagai konten utamanya. Sebelum Aktuil, tahun 1963 di Yogyakarta majalah Discorina terbit. Jauh sebelum itu, tahun 1957, tercatat pernah terbit majalah Musika Solihun, 2004.Surat kabar pada masa itu juga menyediakan ruang untuk tulisan-tulisan musik, seperti surat kabar Pos Utara dengan pojok musiknya "Salah Sambung" asuhan Ronny Deo, Aneka Minggu dengan pojok musiknya "Nada Sumbang" asuhan Zatako, Sinar Pembangunan dengan kolom "Close Up" asuhan Sariko, Sinar Harapan dengan kolom "Lingkaran Musik" yang diasuh oleh Tjang muncul tiap Sabtu pada tahun 1962 sampai dengan 1970. Surat kabar sampai tahun 1970-an belum menempatkan musik sebagai tulisan yang rutin. Film dan teater lebih mendapat tempat Mulyadi, 2009. Aktuil didirikan oleh Denny Sabri, mantan kontributor Diskorina. Denny Sabri mengajak Toto Raharjo, pemilik percetakan di Bandung,untuk menerbitkan suatu majalah musik yang dinamakan Aktuil dan terbit pada 1967. Selain nama Denny Sabri dan Toto Raharjo, nama lain yang terlibat dalam pendirian majalah Aktuil antara lain Bob Avianto, Bernad Jujanto, Deddy Suardi, dan Remy Sylado. 1 2 Lihat Music Selengkapnya
27 Contoh Paper Singkat, Sederhana, penelitian, kuliah & Cara Membuat. Contoh Paper – Paper adalah jenis karya tulis ilmiah yang ditulis secara terperinci dan merupakan hasil dari suatu penelitian atau aktivitas sejenis. Ada yang menyebut paper sebagai makalah juga. Biasanya paper terdiri dari 6-10 halaman.
- Tulisan jurnalisme musik merupakan tulisan atau karya jurnalisme yang didalamnya berisi ulasan mengenai karya seni musik. Tujuan dari tulisan jurnalisme tersebut adalah memberikan informasi kepada pembaca tentang pertunjukan musik. Nah, terdapat dua jenis tulisan jurnalisme tentang seni musik, yaitu review dan resensi. Review merupakan tulisan jurnalisme yang berisi ulasan tentang unsur-unsur seni musik,penciptanya, penyajinya, garapannya, dan penampilannya. Tulisan jurnalisme review biasanya disajikan setelah sebuah pagelaran musik dilaksanakan. Lalu apa yang dimaksud dengan resensi? Berikut pengertian dan langkah-langkah menyusun resensi. "Tulisan jurnalisme musik meliputi review dan resensi." Pengertian Resensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, resensi adalah pendapat atau pertimbangan redaksi tentang hasil kesenian, kesusastraan, dan sebagainya. Pendapat atau pertimbangan redaksi tersebut biasanya berisi ulasan karya seni musik yang akan diinformasikan ke masyarakat. Baca Juga 3 Kemampuan Dasar yang Harus Dimiliki Kritikus Musik77jXV.